BUAH MERAH WAMENA
B M W
ASLI PAPUA
ISI 50 SOFT CAPSUL @ 600 mg
dikemas dan didistribusikan oleh :
CV. FIRA HERBALINDO
Dinkes : 1079 17213181
@ Rp 90.000 PROMO Rp 70.000
beli min 5 botol @ Rp 65.000
pemesanan : Hub ISWANTO
SMS/whatsApp 0852 1026 0252
Pin BB : 5778F915
Aturan Pakai :
KHASIAT DAN KANDUNGAN BUAH MERAH :
B M W
ASLI PAPUA
ISI 50 SOFT CAPSUL @ 600 mg
dikemas dan didistribusikan oleh :
CV. FIRA HERBALINDO
Dinkes : 1079 17213181
@ Rp 90.000 PROMO Rp 70.000
beli min 5 botol @ Rp 65.000
pemesanan : Hub ISWANTO
SMS/whatsApp 0852 1026 0252
Pin BB : 5778F915
1.Asam urat & rematik
2.Kanker & Tumor
3.Stroke & Darah tinggi
4.Diabetes mellitus
5.Osteoporosi( pengeroposan)
6.Gangguan Mata
7.Meningkatkan Gairah dan Kesuburan
8.Hiv / Aids
9.Imunitas kekebalan tubuh
Aturan Pakai :
-
Untuk menjaga
stamina : 2×2 Capsul / hari
-
Untuk
penjegahan penyakit : 2×3 Capsul / hari
-
Untuk
pengobatan : 3×3 Capsul / hari
Deskripsi :
Buah Merah adalah
sejenis buah tradisional dari Papua. Oleh masyarakat Wamena, Papua, buah ini disebut kuansu. Nama ilmiahnya Pandanus Conoideus karena tanaman Buah Merah termasuk tanaman
keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai
pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas
cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang
sebelah bawah.
Kultivar buah berbentuk lonjong
dengan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai
55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah
marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna
coklat dan coklat kekuningan.
Bagi masyarakat di Wamena,
Buah Merah disajikan untuk makanan pada pesta adat bakar batu. Namun, banyak
pula yang memanfaatkannya sebagai obat. Secara tradisional, Buah Merah dari
zaman dahulu secara turun temurun sudah dikonsumsi karena berkhasiat banyak
dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti mencegah penyakit mata,
cacingan, kulit, dan meningkatkan stamina.
KHASIAT DAN KANDUNGAN BUAH MERAH :
Adapun penelitian tentang
khasiat pengobatan Buah Merah pertama kali dilakukan oleh peneliti dosen Universitas
Cendrawasih (UNCEN) di Jayapura yaitu Drs. I Made Budi M.S. sebagai ahli gizi dan
dosen Universitas Cendrawasih (UNCEN) sempat mengamati secara seksama kebiasaan
masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan
Jayawijaya yang mengonsumsi Buah Merah. Pengamatan atas masyarakat lokal
berbadan lebih kekar dan berstamina tinggi, padahal hidup sehari-hari secara
asli tradisional yang serba terbatas dan terbuka dalam berbusana dalam kondisi
alam yang keras serta kadang-kadang bercuaca cukup dingin di ketinggian
pegunungan. Keistimewaan fisik penduduk lain yakni jarang yang terkena penyakit
degeneratif seperti:hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan kanker,dll.
Dengan meneliti kandungan
komposisi gizinya, ternyata dalam ujud sari Buah Merah itu banyak mengandung antioksidan (kandungan rata-rata):
- Karoten (12.000 ppm)
- Betakaroten (700 ppm)
- Tokoferol (11.000 ppm)
Di samping beberapa zat lain
yang meningkatkan daya tahan tubuh, antara lain: asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dekanoat, Omega 3
dan Omega 9 yang semuanya merupakan senyawa aktif penangkal terbentuknya
radikal bebas dalam tubuh.
Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri. Jadi aliran darah ke jantung dan otak berlangsung tanpa sumbatan. Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi. Ini meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan memperbanyak aktivitas sel T Helpers dan limposit. Suatu kutipan studi membuktikan konsumsi betakaroten 30-60 mg/hari selama 2 bulan membuat tubuh dapat memperbanyak sel-sel alami pembasmi penyakit. Bertambahnya sel-sel alami itu menekan kehadiran sel-sel kanker karena ampuh menetralisasikan radikal bebas senyawa karsinogen penyebab kanker.
Dalam beberapa penelitian terbatas yang dilakukan I Made Budi dengan metode pengobatan langsung dengan Sari Buah Merah, peneliti mengungkapkan keberhasilan yang amat tinggi dalam upaya pengobatan yang dilaksanakan terhadap beberapa penyakit.
Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri. Jadi aliran darah ke jantung dan otak berlangsung tanpa sumbatan. Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi. Ini meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan memperbanyak aktivitas sel T Helpers dan limposit. Suatu kutipan studi membuktikan konsumsi betakaroten 30-60 mg/hari selama 2 bulan membuat tubuh dapat memperbanyak sel-sel alami pembasmi penyakit. Bertambahnya sel-sel alami itu menekan kehadiran sel-sel kanker karena ampuh menetralisasikan radikal bebas senyawa karsinogen penyebab kanker.
Dalam beberapa penelitian terbatas yang dilakukan I Made Budi dengan metode pengobatan langsung dengan Sari Buah Merah, peneliti mengungkapkan keberhasilan yang amat tinggi dalam upaya pengobatan yang dilaksanakan terhadap beberapa penyakit.